Konfrontasi - Setelah kabar duka datang dari musisi luar negeri David Bowie, kini komedian Tanah Air Budi Anduk menambah berita sedih di awal tahun 2016 ini.
Komedian kelahiran Jakarta, 47 tahun ini meninggal dunia setelah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit daerah Cirebon.
Kabar duka ini untuk pertama kalinya datang dari panelis acara ILK (Indonesia Lawak Klub), Maman Suherman lewat cuitannya di akun Twitter.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Turut berduka atas wafatnya sahabat kami, anggota @PP_PasKI Budi Anduk," cuit Maman, Senin (11/1).
Sebelumnya sahabat Budi, Ustad Munawir, mengabarkan kalau sang komedian dirawat di rumah sakit karena ada benjolan di bawah dagu.
Benjolan tersebut membuat kondisi Budi melemah, bahkan membuat berat badan sang komedian turun drastis.
"Iya, berat badannya menurun memang. Kalau nggak salah dirawatnya di rumah sakit selama empat bulan," kata Munawir sebelumnya kepada awak media di sambungan telepon.
Tapi sampai saat ini, pihak keluarga Budi masih belum mengumumkan kabar wafatnya sang komedian ini. Budi sendiri terkenal saat menjalani karirnya sebagai figuran program Ngelaba di tahun 1996.
Melalui salah satu tayangan bertajuk 'Tawa Sutra' dan 'Untung Ada Budi', akhirnya nama Budi sebagai komedian melejit di jagat hiburan Tanah Air.
Ia pun sempat membintangi beberapa judul film seperti 'Tiren': Mati Kemaren', 'Tulalit', 'Ku Tunggu Jandamu', 'Pesantren & Rock n' Roll', dan 'ABG Jadi Manten'. (cntrn/ar)