
Konfrontasi - Universitas Malikussaleh (Unimal) bekerjasama dengan Badan Penyuluh Pertanian (BPP) mengembangkan varietas padi 3S Institute Pertanian Bogor (IPB) di Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara dalam upaya membantu petani meningkatkan produktivitas padi.
Rektor Unimal Aceh Utara, Prof Dr Apridar di Lhokseumawe menyebutkan, untuk tahap awal, Bapeluh, IPB dan Unimal telah menanam padi bibit 3S seluas 14 hektare di Kecamatan Sawang.
“Kerjasama ini sebagai wujud tekad kita bersama untuk memperbanyak bibit padi berkualitas baik di Aceh. Bukan hanya bibit, termasuk pola tanam kita yang perlu dibenahi misalnya menggunakan system of rice intensification (SRI) yang bermanfaat untuk rakyat,” sebut Prof Apridar, Senin (11/1) mengutip Antara.
Pola tanam itu terus dikembangkan sehingga hasil padi semakin maksimal. Program ini, sambung Prof Apridar dalam jangka panjang guna mendukung program ketahanan pangan yang ditargetkan oleh Presiden Joko Widodo dua tahun mendatang.
“Perubahan pola tanam, bibit yang baik akan membantu untuk mencapai target swasembada pangan nasional 2017,” terang Prof Apridar.
Selain itu, sambung Prof Apridar, pihaknya bekerjasama dengan PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) untuk mendongkrak produksi padi rakyat.
“Kita ingin, selama ini hasil panen padi itu hanya sekitar lima ton per hektare, ke depan bisa meningkat tujuh atau delapan ton per hektare,” terangnya.
Sementara itu, Kepala BPP Aceh Utara, Syafruddin menyebutkan pihaknya terus bekerjasama dengan perguruan tinggi untuk meningkatkan produksi padi di Aceh Utara.
“Mahasiswa dan lulusan Fakultas Pertanian Unimal kita ajak untuk sama-sama mendongkrak hasil panen petani,” katanya.(akl/ar)