Quantcast
Channel: all
Viewing all articles
Browse latest Browse all 30344

Terhambat di era SBY, Proyek Hambalang Dilanjutkan Rezim Jokowi 2018

$
0
0

Presiden Joko Widodo didampingi Menpora Imam Nahrawi, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta Staf Khusus Presiden Johan Budi meninjau lokasi Proyek Wisma Atlet di Bukit Hambalang, Kab.Bogor Jawa Barat, Jumat (18/3/2016). Presiden menegaskan proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat adalah aset negara yang harus diselamatkan, proyek itu telah menghabiskan uang negara hingga mencapai Rp 2,7 triliun.

KONFRONTASI  - Kementerian Pemuda dan Olahraga akan melanjutkan pembangunan proyek Hambalang yang saat ini dibalut korupsi.

Pembangunan kompleks olahraga harus tetap dituntaskan untuk pembinaan para atlet nasional yang lebih representatif.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi di Surabaya, Jumat (22/7/2016) malam menandaskan, proyek pembangunan kompleks olahraga itu tetap dilanjutkan, meski megaproyek itu sarat korupsi dengan telah divonisnya para politisi terkait proyek ini.

"Saya berharap 2018 pembangunannya dilanjutkan," kata Imam.

Menteri asli Madura itu menuturkan, pihaknya sebenarnya malah menginginkan kelanjutan penuntasan pembangunan itu tahun ini.

Namun karena masih dilakukan pengkajian pembangunannya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, maka pembangunan Hambalang kembali baru bisa dilaksanakan 2018.

Pemerintah sebelumnya tak menginginkan proyek Hambalang itu terus mangkrak. Proyek ini dibangun dengan dana besar dari APBN semasa presiden SBY.Proyek sarana olahraga dan wisma atlet itu dibangun tahun anggaran 2010-2012. Berlokasi di Hambalang dengan luas 32 hektare.

Proyek ini sempat menyeret anggota DPR periode 2009-2014, Angeline Sondakh politikus Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.

Mereka divonis bersalah dan kini menjalani hukuman.

Saat ini, Kemenpora masih mengkaji pembangunan kembali proyek tersebut. Termasuk teknis pembangunan, konstruksi bangunan, hingga sistem penganggarannya.

"Yang kemarin menjadi pelajaran berharga," kata Imam.

Kompleks pembinaan dan pengembangan atlet itu masih diperlukan. Sebab, Indonesia perlu sarana dan prasarana olahraga yang memadai.

Dengan fasilitas yang representatif, Indonesia diharapkan dapat berprestasi di tingkat dunia.(Juft/Mrdk)

 

Category: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 30344

Trending Articles