
KONFRONTASI - Bandar narkotika kelas kakap Freddy Budiman masuk dalam daftar eksekusi mati gelombang ketiga. Keluarga Freddy pun telah menyiapkan pemakaman di kampung halamannya di RT 3/RW 1 Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis sore 28 Juli.
Sejak Kamis sore terlihat sejumlah kursi tertata di halaman rumah Freddy. Tenda untuk pelayat pun sudah terpasang.
Ketua RT 3/1 Kelurahan Kemayoran Suwarno mengatakan, tetangga dan warga lainnya telah menyetujui terpidana mati Freddy Budiman dimakamkan di kampung halamannya. Freddy akan dimakamkan secara Islam.
"Kami akan tetap menerimanya. Urusan orang baik dan jahat itu urusan Tuhan. Bukan urusan kami," kata Suwarno di Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (28/7/2016).
Suwarno mengaku sempat didatangi Nursiyah--ibu Freddy Budiman-- pada pekan lalu. Saat itu Nursiyah meminta surat keterangan untuk pengurusan administrasi di Jakarta. Bahkan, adik Freddy sempat minta didoakan agar keluarga kuat menerima cobaan ini.
"Haji Mulyono, adik Freddy, sering ketemu saya saat (salat) jamaah dan menyalami saya sambil meminta didoakan agar kuat menerima cobaan ini," ujar dia.
Terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman masuk dalam daftar eksekusi mati di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Melalui kuasa hukumnya, Freddy meminta dimakamkan di kampung halamannya di Surabaya. Selain itu, Freddy ingin anggota keluarganya berada di dekatnya saat dieksekusi.(Metronews)