
KONFRONTASI-Paus Fransiskus menolak keras pandangan yang mengidentikkan Islam dengan terorisme. Ia dengan tegas menyatakan bahwa Islam bukanlah terorisme. Ia juga menegaskan penyebab utama terorisme bukanlah agama, melainkan ketidakadilan sosial dan pemberhalaan uang.
"Saya kira tidak benar mengidentifikasi Islam dengan kekerasan. Ini tidak benar dan ini tidak tepat," kata Paus, Senin (1/8/2016).
Pemimpin umat Katolik dunia itu juga menjawab pertanyaan seputar pembunuhan pada 26 Juli 2016 terhadap seorang pastor berusia 85 tahun oleh penyerbu gereja bersenjatakan pisau yang diklaim sebagai militan ISIS.
"Saya kira pada hampir semua agama selalu ada kelompok kecil fundamentalis. Kami (umat Katolik) juga memilikinya," kata Paus.
"Saya tidak suka membahas kekerasan Islam karena setiap hari saya membaca surat kabar saya menyaksikan kekerasan di sini, di Italia, ada yang membunuh pacarnya, ada yang membunuh mertuanya. Mereka semua umat Katolik yang terbaptis," ujarnya.
"Andai saya berbicara soal kekerasan Islam, saya juga harus membicarakan kekerasan Katolik. Tidak semua Muslim keras," sambung dia.
Paus juga menyatakan ada banyak penyebab terorisme.
"Saya tahu adalah berbahaya berbicara soal ini namun terorisme tumbuh ketika tidak ada opsi lain dan ketika uang disembah dan menempatkannya sebagai ekonomi dunia. Itu adalah bentuk pertama terorisme. Itu adalah terorisme mendasar yang melawan kemanusiaan. Mari bicara soal itu," kata Paus.
Paus Fransiskus juga menyatakan bahwa pembunuhan pastor di Prancis dan rangkaian serangan teror belakangan ini adalah bukti dunia tengah berperang, namun bukan disebabkan oleh agama.
Menurutnya, hilangnya peluang ekonomi bagi kaum muda Eropa menjadi penyebab utama munculnya terorisme.[mr/inl]