KONFRONTASI - Pimpinan DPRD Riau meminta agar Dewan Pimpinan Daerah Golkar Provinsi setempat segera mengajukan dua nama calon wakil gubernur, tanpa harus menunggu panitia khusus pemilihan selesai bekerja menentukan kriterianya.
"DPD Golkar tak perlu menunggu hasil pansus, dari sekarang sudah bisa mengusulkan dua nama ke DPRD. Kita sampaikan ke Gubernur Riau yang juga Ketua DPD Golkar segera mengusulkan nama," kata Wakil Ketua DPRD Riau, Sunaryo di Pekanbaru, Selasa (23/8).
Dia mengingatkan bahwa ada batasan waktu penentuan wakil gubernur. Batasan itu adalah 18 bulan sejak wakil gubernur lalu definiatif dilantik jadi gubernur yakni bulan Mei lalu karena hanya dibawah waktu tersebut tidak ada keharusan ada wakil atau tidak.
Meski begitu, dia berharap ada keinginan dari gubernur punya wakil secepatnya. Dikatakannya bagi DPRD Riau tak ada lagi masalah karena merupakan kewenangan penuh yang diserahkan ke Golkar sebagai partai pengusung tunggal pada saat menang pemilihan kepala daerah.
Saat ini menurutnya pansus masih bekerja dengan melakukan konsultasi ke kementrian dalam negeri. Dia memperkirakan akan selesai September mendatang karena dewan akan mulai melakukan reses pekan terakhir Agustus ini.
"Dalam pansus ada kriteria calon, nanti ditentukan disampaikan ke DPD Golkar Riau," imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Tim Pansus Pemilihan Wakil Gubernur DPRD Riau, Aherson. Politisi Demokrat ini menyampaikan, terkait dua nama yang diisukan sudah dikirim ke Dewan Pimpinan Pusat Golkar yakni Ahmad Syah Harrofie dan Tabrani Maamun, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada partai yang bersangkutan.
"Semua berpulang ke partai, lebih cepat diberikan nama lebih baik dan Sampai saat ini kami belum terima, Kalau sudah sampai pasti kami sudah tahu dan langsung akan kita proses," ujarnya.
Wakil Gubernur Riau mengalami kekosongan sejak mantan Gubernur Riau menjadi tersangka korupsi pada September 2014. Dia digantikan Pelaksana Tugas oleh Wakil Gubernur Arsyafjuliandi Rachman. Pada Mei 2016 akhirnya Arsyadjuliandi Rachman resmi dilantik definitif, namun belum punya wakil hingga sekarang. (rol/ar)