
KONFRONTASI - Pergerakan harga batu bara kontrak September 2016 berakhir menguat pada penutupan perdagangan Selasa (6/9/2016), di tengah laporan penguatan kontrak batu bara metalurgi dalam jangka waktu terpanjang.
Pada perdagangan Selasa, harga batu bara untuk kontrak September 2016, kontrak teraktif di bursa Rotterdam, ditutup menguat 0,32% atau 0,20 poin di posisi US$61,75/metrik ton.
Sementara itu pada perdagangan sebelumnya (Senin, 5/9/2016), harga batu bara ditutup melemah 0,57% ke US$61,55/metrik ton.
Seperti dilansir Bloomberg kemarin, kontrak batu bara metalurgi mengalami rentetan penguatan terpanjang sejak perjanjian kuartalan pertama kali diperkenalkan pada tahun 2010 di saat China memangkas output dan meningkatkan produksi baja.
Harga batu bara rebound setelah lima tahun menurun seiring langkah China memangkas kapasitas produksi sebesar 9% demi memotong kelebihan suplai industri dan membatasi polusi.
Permintaan untuk batu bara metalurgi telah didorong oleh peningkatan produksi baja negara tersebut. Negosiasi kontrak antara pihak penyedia dan konsumen khususnya terjadi pada bulan sebelum permulaan kuartal baru.
“Ada pembatasan pasokan di China, sementara produksi baja lebih baik daripada yang diantisipasi. Jika Anda bertanya apa yang telah paling mengejutkan pasar dalam hal komoditas beberapa bulan terakhir ini adalah penguatan harga batu bara metalurgi,” ujar Daniel Morgan, Analis UBS.
Pergerakan harga batu bara kontrak September 2016 di bursa Rotterdam
Tanggal
US$/MT
6 September
61,75
(+0,32%)
5 September
61,55
(-0,57%)
2 September
61,90
(+1,06%)
1 September
61,25
(-0,08%)
31 Agustus
61,30
(+0,16%). Sumber: Bloomberg (Juft/Bisnis)