Quantcast
Channel: all
Viewing all articles
Browse latest Browse all 30344

Pelemahan IHSG seiring dengan berbaliknya Asing kembali Berjualan

$
0
0
Tags: 

KONFRONTASI-Seperti yang kami sampaikan sebelumnya dimana ada baiknya selalu mewaspadai dan antisipasi sentimen yang bermunculan maka kali ini pelaku pasar pun diharapkan dapat mewaspadai sentimen dari imbas hasil sementara referendum Yunani. Meski hubungan dagang antara Yunani dan Indonesia sangatlah kecil, hanya 0,06 sekian persen dan seharsunya apa yang terjadi di Yunani tidaklah dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia namun, ada efek secara tidak langsungnya. Terutama dari pelemahan Rupiah seiring menurunnya laju Euro karena respon negatif pelaku pasar terhadap kondisi yang kurang baik di Yunani yang dikhawatirkan dapat merembet ke seluruh perekonomian Zona Euro. Pelaku pasar di bursa saham Asia pun terlihat sangat khawatir sehingga membuat laju bursa sahamnya anjlok dan memberikan imbas yang kurang baik pada laju IHSG. Sebelumnya kami sampaikan, Laju IHSG kembali mencoba membentuk tren kenaikannya. Jika pelaku pasar tidak terburu-buru untuk langsung profit taking dan didukung oleh sentimen-sentimen positif maka IHSG pun akan dapat mempertahankan laju kenaikannya. Meski kiranya tetap perlu mewaspadai potensi pembalikan arah seiring pola yang biasanya terulang dimana setiap kali kenaikan akan diikuti aksi-aksi profit taking namun, diharapkan laju kenaikan tersebut dapat berlanjut. Tetap waspadai dan antisipasi setiap sentimen yang akan muncul. Pelemahan IHSG kali ini pun seiring dengan berbaliknya asing kembali berjualan dan melemahnya nilai Rupiah. Transaksi asing kembali nett sell (dari net buy Rp 197,38 miliar menjadi net sell Rp 174,53 miliar).

Laju Rupiah tidak jauh berbeda dengan pasar saham dimana turut mengalami pelemahan. Laju Rupiah yang melemah tersebut sejalan dengan ulasan yang kami buat sebelumnya dimana masih terdapat potensi pembalikan arah. Apalagi ketika sentiment yang terjadi di Zona Euro semakin mengkhawatirkan terutama setelah hasil perhitungan cepat mengindikasikan referendum menghasilkan kata “NO” untuk program penghematan dan pemangkasan anggaran untuk mendapatkan dana talangan. Akibatnya laju Euro melemah dan berimbas pada turunnya Rupiah. Adanya revisi kebijakan makropudensial dengan kembali melonggarkan GWM tidak cukup kuat menahan pelemahan Rupiah. Sebelumnya kami sampaikan, Laju Rupiah kembali kami harapkan dapat melanjutkan penguatan seiring dengan masih kurang baiknya sentimen untuk laju US$. Di sisi lain, terjadinya pelemahan juga masih dimungkinkan jika laju Euro kembali melemah jelang referendum yang terjadi di Yunani. Untuk itu, tetap antisipasi dan cermati setiap sentimen yang dirilis. Laju Rupiah di bawah level support 13.321. Laju Rupiah kemungkinan masih akan melanjutkan pelemahannya seiring belum meredanya sentiment dari hasil referendum Yunani. Namun demikian, kami harapkan pelemahan yang terjadi dapat lebih terbatas. Untuk itu, tetap antisipasi dan cermati setiap sentimen yang dirilis. Rp 13.360-13.348 (kurs tengah BI).

 

Penurunan ekstrim kembali terjadi pada laju bursa saham HongKong, begitupun dengan Nikkei yang juga anjlok sehingga berimbas pada laju bursa saham Asia lainnya yang tetap berada di zona merah. Pelemahan dipicu kekecewaan pasar terhadap hasil referendum Yunani yang menghasilkan “No”. Sementara Shanghai masih dapat berakhir positif . Rilis turunnya leading composite index dan coincident  index Jepang turut menambah sentimen negatif.

Rilis penurunan factory orders Jerman langsung direspon negatif selain sentimen dari hasil sementara referendum Yunani yang mengindikasikan kata No. Pelaku pasar mengkhawatirkan hasil tersebut terdapat mengganggu proses kesepakatan akan dana talangan dan dikeluarkannya Yunani dari keanggotaan Euro.           

Pasca diliburkan, laju bursa saham AS di awal pekan ini tampaknya cenderung berada di zona merah. Di satu sisi merespon negatif hasil referendum tersebut namun, di sisi lain masih adanya pelaku pasar yang masih berharapkan adanya kesepakan ulang antara Yunani dengan para kreditur untuk menghindarkan Yunani dari Grexit. Pelemahan bursa saham AS juga dipicu turunnya markit services PMI dan markit composite PMI. Naik ISM non manufacturing PMI kurang mampu mengangkat laju bursa saham AS

Pada perdagangan Selasa (7/7) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4885-4900 dan resisten 4950-4968. Separating lines berada area middle Bollinger Band (MBB ). MACD kembali tertahan kenaikannya dengan histogram positif yang mendatar. RSI, Stochastic, dan William’s %R kembali berbalik turun. Laju IHSG di bawah area target support 4930-4965 dan gagal mendekati area target resisten 4995-5015. Mulai adanya sentimen negatif membuat laju IHSG kembali berbalik melemah. Meski melemah namun, kami harapkan dapat terbatas. Tetap waspadai dan antisipasi setiap sentimen yang akan muncul.

Pertimbangan saham-saham a.l :

SSMS 1840-2065|Spinning dekati upper bollinger band (UBB). Volatility naik diikuti peningkatan MFI|Trd buy slm bertahan di atas 1950. SL 1925

LINK 5215-5475|Shooting star bertahan di MBB. Stochastic naik diiringi peningkatan mass index|Trd buy slm bertahan di atas 5300. SL 5275

AALI 24600-26250|Shooting star dekati area IBB. RoC naik dikuti peningkatan MFI|Trd buy slm bertahan di a tas 25800. SL 25750

GJTL 825-910|Inverted hammer dekati UBB. Volatiliy naik diiringi peninngkatan RoC|Trd buy slm bertahan di atas 845. SL  840

TAXI 990-1065|Piercing line bertahan di atas area MBB. Mass index naik diikuti peningkatan william’s %R.|Trd buy slm bertaha diatas 1025. CL 102

Data-data ekonomi di minggu ini:

Indonesia: Foreign exchange reserves, retail sales

China: -

Australia: ANZ Job Advertisement, RBA interest rate decision

KorSel: -

Jepang: Leading composite index, coincident index, current account, bank lending, machine tool orders

Jerman: Factory orders, industrial production

Perancis: Balance of trade

Spanyol: Industrial Production

Inggris: Industrial production, manufacturing production, NIESR GDP

Italia: -

Zona Euro: Sentix investors sentiment, Greece voting result

AS: ISM non manufacturing, markit services PMI, markit composite PMI, ISM non manufacturing new orders, balance of trade, redbook, economic optimism, consumer credit change, MBA mortgage applications, initial jobless claims

 

 

Reza Priyambada

Head of Research

NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI)* d.h Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI)

 

Untuk Ulasan Bursa saham AS & Eropa

*NH : Nong Hyup (perubahan nama setelah induk dari WKSI, Woori Investment & Securities, diakuisisi oleh Nong Hyup Financial Group, salah satu dari kelompok jasa keuangan besar di Korea Selatan. NHFG termasuk NH Bank, NH Life Insurance, NH Capital dan NH Saving Bank ETC).

 

Category: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 30344

Trending Articles