Quantcast
Channel: all
Viewing all 30344 articles
Browse latest View live

Bocah Penemu Pohon Listrik Terus Sempurnakan Temuannya

$
0
0

KONFRONTASI-Naufal Razqi (15), inovator energi listrik dari pohon kedondong, berupaya menyempurnakan hasil penemuannya dengan mencari cara agar ada akselerasi daya pemulihan energi listrik pohon kedondong ini secara optimal.

"Saya merasa saat ini energinya belum begitu stabil. Saya lakukan eksperimen dengan proses charging menggunakan baterai sebagai penyimpan daya sehingga energi dari pohon kedondong siang harinya dapat disimpan di baterei dan pada malamnya energinya dapat kembali digunakan untuk menghidupkan lampu," ujar Naufal dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis.

Siswa MTS Negeri Langsa Lama, Provinsi Aceh, ini menjelaskan bahwa dari percobaan sebelumnya kemampuan pemulihan dari pohon kedondong membutuhkan waktu lama dan belum stabil.

Saat ini ia melakukan uji coba dengan proses penyimpanan energi dari pohon kedondong ke charger baterei dan dari sana ke lampu atau mirip proses "solar cell".

"Saya berharap nyala lampu bisa stabil karena pada proses sebelumnya dengan langsung dari pohon ke lampu, energinya tidak stabil dan lama kelamaan drop dan recovery secara alaminya lambat sekali," katanya.

Temuan energi listrik dari pohon kedondong yang biasa menjadi pagar halaman rumah warga di Langsa itu sederhana dengan rangkaian yang terdiri atas pipa tembaga, batangan besi, kapasitor dan dioda. Temuan Naufal menghasilkan daya sebesar 0,5-1 Volt per elektroda yang dipasang pada rangkaian pohon kedondong.

Menurut dia, arus listrik yang dihasilkan sangat bergantung kepada kadar keasaman pohon. Melalui beberapa evaluasi dan perbaikan, pohon listrik itu telah menerangi puluhan rumah di Tampur Paloh, Kecamatan Simpang Jernih, Langsa, untuk pencahayaan lampu malam hari.

"Saya senang sekali dan bangga penemuan saya bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitar," ujar Naufal yang mengidolakan mantan Presiden BJ Habibie dan penemu lampu pijar Thomas Alva Edison ini.

Naufal mengaku proses penemuan energi listrik dari pohon kedondong cukup lama. Itu berawal saat dia mempelajari ilmu pengetahuan alam dan membaca bahwa buah yang mengandung asam bisa menghantarkan listrik. "Saya juga uji coba pada buah kentang. Setelah itu, saya berpikir lagi, kalau buahnya mengandung asam berarti pohonnya juga mengandung asam. Akhirnya saya mulai melakukan eksperimen," ujarnya.

Awalnya, Naufal melakukan eksperimen pada pohon mangga dan ternyata tidak layak. Setelah itu, dia mencoba jenis pohon lainnya. "Akhirnya saya menemukan kedondong pagar yang kadar asam atau getahnya mampu menghantarkan listrik," katanya.

Naufal mengaku pengetahuan yang dimiliki tidak hanya dari sekolah, namun juga adanya dukungan sang ayah yang sangat membantu dalam percobaannya tersebut. "Kebetulan ayah bekerja di bidang elektronika. Sedikit banyak saya tahu alat-alat elektronik," katanya.

Supriaman, ayah Naufal, mengucapkan terima kasih kepada PT Pertamina EP yang telah mendukung penemuan anaknya, termasuk dukungan beasiswa Naufal hingga kuliah.

"Pertamina EP juga telah membantu pengurusan hak paten pembangkit listrik menggunakan pohon kedondong dari Kementerian Hukum dan HAM," ujarnya.

Manajer Humas Pertamina EP Muhammad Baron mengatakan Pertamina EP Aset I Field Rantau membantu pengembangan energi listrik dari pohon kedondong menuju skala yang lebih besar, terutama untuk menerangi kampungnya yang memang belum tersentuh jaringan listrik. Apalagi, Naufal memang berasal dari Tampur Paloh, dusun yang jauh di pedalaman pelosok Aceh.

Menurut Baron, kisah Naufal adalah kisah sukses sinergi antara Pertamina dan masyarakat dalam menciptakan inovasi yang memberikan solusi bagi permasalahan yang ada, yang perlu dicontoh oleh daerah-daerah lain di Indonesia.

"Naufal ini discovery untuk bangsa. Kami akan mendukung apabila muncul Naufal-Naufal lain dari wilayah kerja Pertamina EP lainnya demi kemandirian energi nasional," katanya.[mr/ant]

Category: 

Akbar Tandjung: Tak Perlu Hiraukan Pendapat Luar Negeri Soal Vonis Ahok

$
0
0

KONFRONTASI-Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golongan Karya Akbar Tandjung merasa geram dengan sejumlah negara, organisasi dan badan dunia yang mengecam vonis dua tahun penjara dengan perintah penahanan, untuk terdakwa penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Menurut dia, kedaulatan hukum Indonesia tidak boleh terganggu dengan beragam komentar dari luar. "Indonesia ini merupakan negara hukum. Masyarakat Indonesia saja menghormati proses dan putusan hukum yang ada di negeri ini," ujar Akbar.

Negara luar juga harus menghormati proses dan kedaulatan hukum di Indonesia. "Indonesia negara hukum, mereka juga harus tahu. Apa yang telah diputuskan hukum harus hormati," tegas Akbar di kediamannya, Jalan Purnawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (11/5).

Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu mengingatkan, jangan sampai negara luar ikut mengganggu proses hukum yang dihormati di Indonesia.

Karenanya Akbar mengatakan, penegakan hukum tidak boleh terganggu pendapat luar negeri yang menuduh Indonesia intoleran. "Jangan sampai mereka ikut mengganggu proses hukum," kata dia.

Mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam itu mengatakan, agama apa pun di Indonesia sangat dihormati. "Tidak usah terganggu dari pendapat luar negeri yang mengesankan Indonesia intoleran," katanya.[mr/jpnn]

Category: 

ICW: Dana Saksi Ditanggung APBN, Bukti Kegagalan Parpol

$
0
0

KONFRONTASI-Wacana dalam rancangan undang-undang (RUU) Pemilu untuk memasukkan poin dana saksi ditanggung APBN dinilai sebagai bukti kegagalan partai politik.

"Partai politik gagal memobilisir kadernya di tingkat paling rendah untuk menjaga suara partainya sendiri," kata Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Almas Sjafrina di kantor ICW, Jakarta, Kamis 11 Mei 2017.

Ia menilai seharusnya partai memiliki paling tidak satu atau dua orang kadernya untuk menjadi saksi di TPS. Kader tersebut pun seharusnya bersifat sukarela dalam arti tak perlu dibayar.

"Jadi ada faktor loyalitas pada partai agar bisa menjaga suara di TPS. Partai politik dan DPR harusnya menangkap fenomena baru soal adanya relawan yang mau memantau atau mengawal pemilu tanpa dibayar," kata Almas.

Menurutnya, kalau DPR ataupun partai bisa menangkap fenomena menjamurnya relawan atau pemantau pemilu, seharusnya dimaksimalkan saja. Sehingga tak perlu menganggarkan dana dari APBN dalam jumlah besar untuk saksi pemilu.

"Adanya saksi pemilu ini kepentingan masing-masing calon yang maju dalam pemilu. Kalau mereka merasa perlu ada saksi, biayanya jangan minta sama negara. Ini dari sisi siapa yang berkepentingan menjaga suara dan efektivitas dana saksi dari APBN," kata Almas.[mr/viva]

Tags: 
Category: 

Dahsyat, IQ Gadis India Ini Kalahkan Einstein dan Hawking

$
0
0

KONFRONTASI-Rajgauri Pawar (12) mungkin bisa menyungging senyum lebar karena belum lama ini dia diundang bergabung dalam Mensa, sebuah organisasi khusus mereka yang mempunyai IQ tinggi.  

Satu hal yang mengejutkan adalah, IQ anak perempuan yang tinggal di Inggris itu bahkan melampaui dua fisikawan jenius Albert Einstein dan Stephen Hawking.

Hasil tes Mensa di Manchester bulan lalu memperlihatkan, Pawar meraih skor 162, atau dua poin di atas dua fisikawan itu--IQ tertinggi untuk mereka yang berusia di bawah 18 tahun.

Dia termasuk di antara satu persen dari mereka yang mampu mencapai batas maksimum tes Mensa, dengan patokan 'jenius' di angka 140.

Ketika ditanya perasaannya saat mengikuti tes, Pawar mengaku sempat gugup.

"Saya sedikit gugup sebelum tes berlangsung, namun saya baik-baik saja dan senang bisa menyelesaikannya dengan baik," ujar dia.

Sementara itu, Dr Surajkumar Pawar, sang ayah mengatakan capaian putrinya itu tak mungkin terjadi tanpa bantuan dari guru-guru yang selama ini mendukung Pawar.

"Ini tak mungkin terjadi tanpa bantuan serta dukungan guru-guru Pawar, sehingga putri saya bisa menikmati masa-masa sekolahnya," tutur dia.

Saat ini Pawar menempuh pendidikan di Altrincham Grammar School--sekolah khusus perempuan, dan memiliki catatan akademis yang baik.

"Dia murid yang  sangat disukai dan kami semua mengharapkan hal-hal besar darinya, " kata Andrew Barry, guru matematika Pawar seperti dilansir Times of India.[mr/tar]

Category: 

Protes Anti-Maduro di Venezuela Terus Telan Korban Jiwa

$
0
0

KONFRONTASI-Korban jiwa akibat gelombang protes anti-pemerintah yang diwarnai kerusuhan di Venezuela pada Rabu (10/5) naik menjadi 39, kata jaksa penuntut umum.

"Miguel Castillo meninggal selama demonstrasi di Las Mercedes," demikian laporan Kementerian Sosial, yang merujuk kepada pusat perbelanjaan di Ibu Kota Venezuela, Karakas.

Kematian Castillo (27) membuat jumlah korban tewas jadi 39, sejak protes terhadap Pemerintah Sosialis, pimpinan Presiden Nicolas Maduro, yang masa jabatannya diperbarui pada April.

Koalisi oposisi sayap-kanan, yang dikenal dengan nama singkatan Bahasa Spanyolnya MUD, merencanakan pawai di Gedung Pengadilan Mahkamah Agung (TSJ), demikian laporan Xinhua. Tapi kegiatan tersebut dihalangi oleh pasukan keamanan, yang membubarkan pemrotes.

Ombudsman Venezuela Tareck William Saab mengutuk pembunuhan itu, dan mengatakan di Twitter bahwa satu komisi akan "menyelidiki peristiwa yang disesalkan tersebut untuk memutuskan siapa yang bertanggung-jawab".

Pada Rabu pagi, anggota Parlemen itu mengkonfirmasi kematian Anderson Dugarte, yang ditembak di kepala pada Selasa di Kota Merida di bagian barat negeri tersebut, selama satu protes.

Lebih dari 500 orang cedera dalam berbagai protes, dan ribuan orang telah ditangkap.

Pemerintah telah menyerukan penyusunan Undang-Undang Dasar baru sebagai cara mengatasi krisis politik, dan berada dalam proses pembentukan satu Majelis Konstituen guna menyusun dokumen itu.

Pada Senin, wakil dari 17 partai politik bertemu dengan komisi presiden yang mengawasi proses tersebut. Namun, MUD memboikot gagasan itu, dengan harapan peningkatan protes akan memaksa pemerintah menyerukan pemilihan umum dini.[mr/ant]

Category: 

Habib Rizieq Ternyata Sedang Berjuang Rampungkan S3 di Malaysia

$
0
0

KONFRONTASI-Selain disibukkan dengan gerakan dakwah, Habib Rizieq Shihab (HRS) saat ini juga tengah berjuang merampungkan studi S3 di Malysia. HRS saat ini diketahui menjadi kandidat doktor di Universitas Sains Islam Malaysia (USIM), Nilai, Negeri Sembilan.

"HRS saat ini kandidat doktor pada Dakwah dan Manajemen Islam Universitas Sains Islam Malaysia. Disertasinya sudah 70 persen," ujar Kepala Program Dakwah dan Manajemen Islam USIM, Associate Proffesor Dr Kamaluddin Nurdin Marjuni di Kuala Lumpur, Kamis (11/5). Demikian dikutip Antara.

Pria asal Indonesia alumni Universitas Al-Azhar Kairo Mesir tersebut saat ini menjadi promotor pertama Habib Rizieq sedangkan promotor kedua Dr. Ahmed Abdul Malik dari Nigeria.

Kamaluddin mengatakan HRS memulai S3 pada September 2012 di Universiti Sains Islam Malaysia di Program Dakwah dan Pengurusan Islam, Fakulti Kepimpinan dan Pengurusan.

"HRS menulis disertasi dalam Bahasa Arab Manahij At-Tamyiz Bayna Al-Ushul Wa Al-Furu' Inda Ahli Suna Waljama'ah atau Metode Pemisahan Antara Masalah Usuliyyah dan Furui'yyah menurut Ahlu Sunnah Waljama'ah," katanya.

Dia mengatakan HRS saat ini sedang berada di Malaysia beberapa hari secara intensif berjumpa dengan dua orang promotor untuk konsultasi desertasi.

"Saat ini berada pada semester sembilan. Seandainya tidak disibukkan dengan dakwah dan politik di Indonesia, maka seharusnya HRS sudah dapat selesaikan program doktornya pada akhir tahun 2015 atau semester tujuh," katanya.

Menurut Kamalludin, HRS adalah seorang yang gigih menambah ilmu pengetahuan terbukti kitab-kitab yang disebutkan untuk referensi penulisan kepada HRS dia akan mencari sampai dapat walaupun kitab itu adanya di luar negeri seperti Mesir, Saudi dan lain-lain.

"Ketika dia mengambil dua mata kuliah (Data Analisis & Metodologi Research) yang diwajibkan kepada setiap mahasiswa program doktor pada semester pertama tahun 2012, Dr. Mikail Ibrahim, dosen mata kuliah Data Analisis terheran-heran melihat kecerdasan HRS yang dapat menyelesaikan seluruh tugasan dengan cemerlang," katanya.

Kamaluddin mengatakan mata kuliah tersebut adalah mata kuliah yang paling sulit dan memerlukan ketelitian mendalam, sedangkan HRS akan membawa laporan hasil kajian berkardus-kardus atas tugas yang diberikan oleh dosen.

Dia mengatakan kegigihan HRS juga nampak pada awal perjumpaan dirinya pada 2012 yang saat itu dirinya menanyakan motivasinya studi S3.

"Saya bertanya 'Habib kenapa mau lanjut ke PhD, sementara Habib merupakan salah satu tokoh agama Islam di Indonesia. Jawabannya, sampai lagi ke tahap alim saya masih perlu belajar dan belajar, sebab sudah tanggung S1 dan S2 sudah di tangan," katanya menirukan.

Kamaluddin mengatakan HRS bilang dalam ilmu akademik dirinya harus meneruskan hingga ke akhir jenjang akademik yaitu PhD sehingga tidak boleh tanggung-tanggung dalam perjuangan apapun.

"Semoga HRS dengan keadaan dakwah di Indonesia yang beliau perjuangkan selama ini, mengarah kepada keadaan yang kondusif, sehingga dia dapat kembali konsentrasi penuh menyelesaikan desertasinya yang tinggal 30 persen saja, sehingga dapat melakukan promosi doktor di awal tahun 2018 mendatang," katanya.[mr/tar/mdk]

Category: 

Diperbarui, Ini Fitur Terbaru Snapchat

$
0
0

KONFRONTASI-Tim Snapchat mengumumkan pembaruan yang kini sudah bisa dinikmati pengguna, demi memperbaiki performa dan menambah pengalaman para konsumen.

Dilansir dari laman Phone Arena, Snapchat membuat perubahan untuk fitur membuat dan mengirim snap.

Tata letak perangkat kreatif, creative tool, diatur ulang dan ditambah Magic Eraser yang diletakkan di bawah Scissor.

Selain itu, pengatur waktu, timer, juga memiliki pengaturan baru "Infinity".

Pembaruan itu dibuat untuk pengguna yang tidak bisa menikmati Snapchat bahkan setelah diputar ulang. Opsi itu membuat pengguna bisa melihat Snap selama yang mereka mau.

Snapchat juga membuat fitur Loop untuk video, pengguna bisa mengatur Snap mereka hanya terputar sekali atau terus diputar berulang-ulang sampai teman mengetuk Snap berikutnya.

Pembaruan itu sudah tersedia untuk perangkat Android dan iOS.[mr/tar]

Tags: 
Category: 

Polisi Sikat Belasan Preman di Wonokromo

$
0
0

KONFRONTASI-Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya membersihkan para preman di wilayah Wonokromo, dan berhasil mengamankan 14 orang, yang semuanya bermodus sebagai tukang parkir.

"Dari 14 orang yang kami amankan, satu di antaranya adalah koordinatornya," kata Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Komisaris Polisi Bayu Indra Wiguno, kepada wartawan, di sela memimpin razia di Surabaya, Kamis.

Razia tersebut digelar di seputar Kebun Binatang Surabaya. Menurut Bayu, pihaknya sengaja menyasar tukang parkir karena kerap meminta uang kepada pemilik kendaraan melebihi batas tarif parkir yang sebenarnya.

Dia mencontohkan, dari tarif parkir resminya Rp3.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp4.000 untuk kendaraan roda empat, para tukang parkir ini memungut tarif hingga Rp25 ribu, khususnya kepada pemilik kendaraan roda empat.

"Kami kumpulkan barang bukti uang parkir senilai Rp500 ribu," katanya.

Salah seorang tukang parkir yang diamankan, Febri, kepada polisi mengaku, dalam hari-hari biasa, untuk kendaraan roda empat menarik tarif parkir sebesar Rp10 ribu.

"Tapi kalau hari minggu atau hari libur kami bisa menarik tarif sampai Rp20 ribu," katanya.

Menurut dia, menaikkan harga tarif parkir yang melebihi batas dari tarif parkir resminya itu atas permintaan koordinatornya.

"Kami setor ke koordinator sebesar Rp10 ribu per kendaraan, khususnya yang roda empat. Sedangkan pendapatan saya dari kerja parkir ini sehari hanya Rp50 ribu hingga Rp70 ribu," ucapnya.

Kompol Bayu mengatakan, razia premanisme yang menyasar para tukang parkir di seputar Kebun Binatang Surabaya ini dilakukan menindaklanjuti laporan masyarakat.

"Sekaligus kegiatan ini adalah razia menertibkan premanisme dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan bagi umat muslim. Kami akan terus membersihkan para preman di manapun titiknya di wilayah Surabaya, agar masyarakat tenang dan nyaman," ujarnya.[mr/ant]

Tags: 
Category: 

Venice Biennale 2017: Peradaban Manusia Dipengaruhi Seni, Sains & Teknologi

$
0
0

KONFRONTASI - Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) RI Triawan Munaf menghadiri pembukaan pameran berjudul '1001 Martian Homes' pada Indonesian Pavilion Venice Art Biennale 2017 yang digelar pada Rabu malam (10/5).

Uniknya, pameran karya seniman Indonesia di ajang biennale seni rupa kontemporer tertua di dunia tersebut dihadirkan secara berbarengan real time di dua negara, Indonesia dan Italia, yaitu di paviliun Arsenale Venezia dan Senayan City Jakarta. Pameran tersebut tidak bersifat statis, namun berlangsung secara interaktif setiap hari mulai 10 Mei 2017 hingga 26 November 2017.

Pada kesempatan itu, Menaker Hanif mengatakan kemajuan teknologi yang mendukung perpaduan antara sains dan seni memiliki andil besar terhadap pekembangan hidup dan peradaban manusia.

"Dalam pameran ini karya seni Tintin Wulia menghadirkan perpaduan harmoni antara seni dan sains yang didukung perkembangan teknologi dan informasi. Daya lihat intinya juga kombinasi art pada satu sisi dan sisi yang lain ada sainsnya," kata Hanif.

Oleh karenanya, Menaker mengingatkan kepada seluruh masyarakat akan pentingnya penguasaan teknologi dan informasi tersebut. Yang mana memiliki peran besar untuk memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Saya kira ini menjadi pengingat kepada kita semua, bahwa dunia ini bergerak semakin maju. Dan teknologi informasi menjadi? salah satu kunci di sana. Sehingga saya kira seluruh kekuatan dari bangsa ini harus kita arahkan untuk memperkuat ini," tutur Hanif.

Sementara itu, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) RI Triawan Munaf menambahkan Karya-karya Tintin menyampaikan pesan relevan mengenai perubahan kebudayaan global, ketika internet dan teknologi efektif mempengaruhi ruang dan batas fisik geografis.

Pada momen tersebut, dilakukan komunikasi interaktif antara kedua negara di masing-masing lokasi. Sepanjang enam bulan pameran pun, pengunjung Indonesia bisa melihat apa yang dilakukan pengunjung pameran Venesia, begitu juga sebaliknya.

Dalam  ajang pameran ini terdapat tiga karya Tintin yang dipamerkan, antara lain "Not Alone", "Under The Sun", dan "One Thousand and One Martian Homes". Seluruhnya berwujud instalasi yang terhubung dengan pasangan kembar masing-masing di kedua kota di dua negara berbeda.(Juft/Skala)

Category: 

Mayat Mulyadi Dikirim ke RS Putussibau, Selidiki Penyebab Kematiannya

$
0
0

KONFRONTASI - Satuan Reskrim Polres Kapuas Hulu Kalimantan Barat melakukan menyelidiki penyebab kematian Mulyadi, warga Kecamatan Boyan Tanjung yang ditemukan di pinggir sungai Kapuas, Desa Teluk Sindur, Kecamatan Bika, Kapuas Hulu pukul 16.30 WIB.

“Kami masih melakukan penyelidikan penyebab kematian Mulyadi, untuk itu mayat yang bersangkutan divisum di Rumah Sakit Putussibau,” kata Kepala Satuan Reskrim Polres Kapuas Hulu AKP Muhammad Aminnudin.

Menurut Aminnudin mayat yang bersangkutan dibawa ke Rumah Sakit Ahmad Diponegoro pukul 17.35 WIB untuk divisum. “Pihak keluarganya sudah dihubungi, namun kami masih melakukan penyelidikan,” kata Aminnudin.

Mulyadi (40) merupakan warga Desa Sriwangi, Kecamatan Boyan Tanjung, Kapuas Hulu, ditemukan oleh Nopvianto dan Sidik warga Desa Teluk Sindur, Kecamatan Bika, Kapuas Hulu saat keduanya hendak mengecek pukat ikan di Danau Baru Desa Teluk Sindur pukul 16.30 WIB.

Berdasarkam identitas KTP, Mulyadi lahir di Desa Sriwangi, pada 17 Agustus 1977, jenis kelamin laki – laki, beragama Islam dengan alamat Dusun Tanjung Layan RT 01/RW 01 Desa Sriwangi.(Juft/Aktual)

Category: 

Atletico Kalah dari Lawan Luar Biasa, Kesempatan Kami Terus Berkembang,Tukas Simeone

$
0
0

KONFRONTASI - Real Madrid kembali jadi batu sandungan bagi Atletico Madrid di Liga Champions dalam empat musim terakhir. Pada 2014, Madrid mengalahkan Atletico di final dengan skor 4-1.

Dua musim kemudian atau pada 2016, Madrid lagi-lagi menjegal Atletico di final. Kali ini, Atletico kalah lewat drama adu penalti setelah bermain imbang 1-1 dalam waktu normal.

Kamis (11/5) dinihari WIB, lagi-lagi Los Blancos menghentikan langkah Atletico. Meski menang 2-1, hasil itu tidak menolong Atletico lolos ke final karena kalah agregat 2-4 setelah pada leg pertama menyerah 0-3.

Terkait hasil ini, pelatih Atletico Diego Simeone menyebut sebagai satu lagi pelajaran untuk timnya buat berkembang jadi lebih baik lagi.

"Bertahun-tahun berlalu dan kami terus berkembang. Kami kembali kalah dari lawan yang luar biasa, sang juara bertahan. Satu lagi pelajaran buat kami," kata Simeone di laman resmi UEFA.

"Bangun setiap pagi dan bersiap untuk membedah taktik, membuat saya terus termotivasi. Kami terus belajar dari pengalaman seperti ini dan kami hanya akan terus berkembang.

"Kami tak perlu malu. Kami sudah memberikan segalanya di atas lapangan. Kami juga selalu melaju jauh di turnamen prestise ini," pungkasnya.(Juft/Skala)

Category: 

Perhitungan Matematika, Runtuhnya Peradaban Dan Diberangusnya Hizbut Tahrir

$
0
0

Oleh : Nopriadi Hermani, Ph. D*
 

Tadi sore saya mengajarkan Teorema Green pada mahasiswa di kelas Kalkulus Vektor. Setelah menjelaskan tentang integral medan vektor pada lintasan tertutup, saya mengajak mahasiswa berbincang tentang kehidupan. Dialog seperti ini sering saya lakukan karena bagi saya mereka adalah aset berharga peradaban masa depan, bukan skrup industri.

"Kalian saat ini tidak harus tahu aplikasi Teorema Green. Kadang saat belajar matematika kita tidak tahu dimana mengaplikasikannya. Matematika itu adalah ilmu alat. Alat kita berinteraksi dengan alam semesta ini. Bahasa yang digunakan para saintis saat  mendalami “keinginan" alam. Tidak hanya membantu memahami perilaku benda mati tapi juga makhluk hidup dan manusia. Bahkan, matematika telah digunakan untuk memahami fenomena psikologi, ekonomi, politik sampai masalah peradaban."

Saya ceritakan ke anak-anak saya ini  bagaimana seorang matematikawan, berkolaborasi dengan ahli politik dan ahli lingkungan, telah membuat model matematik tentang runtuhnya sebuah peradaban. Penguasaan bidang matematika, ditambah ilmu sejarah, peradaban, politik, ekonomi, lingkungan, membuat dia mampu mensimulasikan  skenario jatuhnya peradaban, termasuk Peradaban Modern sekarang ini.

Kemudian saya bertanya pada mahasiswa tentang isu apa yang lagi hangat di Indonesia. Sebagian menjawab, “Pembubaran Ormas Hizbut Tahrir”. Sepertinya juga terdengar sayup-sayup ada yang mengatakan, “Pemenjaraan Ahok”. Sambil tersenyum saya sampaikan ke mahasiswa,

"Yah, begitulah kita yang ada di Indonesia ini. Kita jadi sangat sibuk dengan urusan domestik seperti ini. Kita tidak terlibat dalam pembicaraan tentang muramnya peradaban dunia. Jangkauan kepedulian kita, termasuk elit dan intelektual di Indonesia, hanya sebatas permasalahan seperti ini. Indonesia adalah mata rantai dari Peradaban Kapitalis di dunia ini. Bila tiba-tiba Peradaban Barat kolaps, maka kita hanya bisa terkaget-kaget dan terkejut karena ikut terjun bebas ke dasar reruntuhan sejarah."

Demikian sepenggal cerita tadi sore di kelas Kalkulus Vektor.  Beberapa  saya ubah redaksinya agar lebih mudah dipahami.

Sekarang saya ingin berbincang tentang rencana pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia dikaitkan dengan keruntuhan Peradaban Barat yang diprediksi dapat terjadi oleh beberapa pakar. Saya telah menelusuri berita, video dan jurnal ilmiah terkait keruntuhan peradaban. Saya menemukan, misalnya, tulisan Safa Motesharrei dari University of Maryland dan Andrew Targowski dari  Western Michigan University yang sangat menarik tentang peradaban. Tulisan mereka membuka mata saya (lagi) tentang Peradaban Barat hari ini. Memberi saya persfektif baru tentang cacat Peradaban Barat yang mereduksi peran Sang Pencipta. Bila ditambah dengan konsep Peradaban Islam yang saya pelajari selama ini, maka semua ini semakin menyadarkan saya tentang kita. Kita semua, terutama muslim, dapat mengambil peran dalam menyelamatkan peradaban dunia yang menuju ambang kebangkrutan.

Hmmm...  Sudilah kiranya Anda berselancar menelusuri situs-situs Hizbut Tahrir yang tersedia dan dikelola dari berbagai negara di seluruh dunia. Bukalah halaman demi halaman  untuk memahami wacana apa saja yang didakwahkan gerakan internasional ini. Dari sana Anda akan paham bagaimana Hizbut Tahrir mengambil bagian dalam perubahan di level dunia. Lebih jauh, mungkin Anda juga menemukan rona ketulusan dari perjuangan mereka.

Saya menceritakan tentang Hizbut Tahrir ini tidak bermaksud ta'ashub pada harokah yang begitu penting dalam sejarah hidup saya. Bukan fanatik buta pada organsisi yang membukakan mata saya tentang hakikat hidup di dunia.  Bukan ashobiyah pada gerakan yang membangun cakrawala berpikir saya tentang peradaban manusia. Saya hanya ingin menyampaikan apa yang mungkin tidak diketahui oleh banyak kalangan. Tentang kepedulian Hizbut Tahrir pada problem peradaban manusia. Kepedulian para anggotanya pada penderitaan hidup umat manusia di muka bumi ini yang telah dipecundangi oleh para kapitalis serakah dan kroninya.

Jadi, framing jahat yang disebar secara massif  sebagai ormas yang bermusuhan dengan Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan kebhinekaan, menurut saya, mereduksi apa yang diperjuangkan oleh Hizbut Tahrir selama ini.  Hizbut Tahrir justru berkepentingan kuatnya negeri-negeri Islam.  Mereka adalah penopang Peradaban Islam di bawah naungan Khilafah Islamiyah di masa depan.  Yang jelas, Hizbut Tahrir tidak digerakkan oleh nafsu untuk berkuasa di negeri ini atau di negeri manapun di dunia. Apalagi nafsu untuk membunuh manusia Indonesia yang berbeda agama. Tidak sama sekali.

Anggota Hizbut Tahrir yang bergerak tanpa lelah, dipenuhi oleh peluh dan kadang caci maki didasarkan pada iman yang menghujam di sanubari mereka. Anggota organisasi ini rela berkorban harta, waktu, tenaga bahkan kehidupan pribadi dan nyawa mereka karena ingin meraih ridha Allah swt semata dan demi kebaikan umat manusia. Apa yang diperjuangkan Hizbut Tahrir adalah membebaskan umat manusia dari jerat peradaban rakus yang dibangun dari Ideologi Kapitalis Sekuler. Menjebak manusia pada penderitaan di dunia dan siksa di akhirat.

Saya kira kita semua sudah paham bahwa Ideologi Kapitalis Sekuler telah memberi jalan tol pada para saudagar dalam menguasai kekayaan alam negeri-negeri ringkih, termasuk Indonesia. Kita semua juga paham bagaimana kerusakan yang dibuat oleh Ideologi Kapitalis Sekuler ini. Izinkan saya menyegarkan kembali beberapa fakta kerusakan akibat penerapan ideologi ini.

Ideologi Kapitalis Sekuler  berhasil menciptakan strata ekonomi dengan kesenjangan yang sangat tajam. Di dunia ini 62 orang memiliki kekayaan yang setara dengan kekayaan setengah dari penghuni planet yang berjumlah 3,6 miliar orang. Di Indonesia 1% orang terkaya  menguasai setengah aset kekayaan negeri ini. Kesenjangan ini melahirkan banyak jerit penderitaan di seluruh dunia. Masih ingat bagaimana rakyat Amerika, dalam gerakan Occupy Wall Street, menuntut keadilan? Mereka turun ke jalan dengan meneriakkan "Kami 99% dan mereka (para kapitalis) 1%".

Ideologi Kapitalis Sekuler juga telah mencetak varian manusia yang hidup dengan kemiskinan spiritualitas, kehampaan makna dan terjebak pada perburuan harta yang tak pernah mengenal puas. Ideologi ini membuat manusia menjadi hamba materi dan durhaka terhadap Penciptanya. Mudah-mudahan Anda sempat menengok tulisan Danah Zohar dalam bukunya Spiritual Capital: Wealth We Can Live by. Dia menggambarkan keserakahan Kapitalis dengan sosok Erisychthon dalam dongeng Ovid mitologi Yunani kuno.

Ideologi Kapitalis Sekuler menyadarkan kita bagaimana manusia mampu "membunuh" planet bumi dengan sangat sadis. Ketidakamanan dan hasrat menghegomoni dunia telah melahirkan perlombaan negara-negara besar dalam membuat senjata yang mematikan. Bila diledakkan semua hulu ledak nuklir yang ada di dunia ini, kabarnya berjumlah sekitar 15.000 lebih, maka ini cukup untuk membunuh 50 milyar manusia dan melelehkan biosfer planet bumi.

Ideologi Kapitalis Sekuler ini pula yang menunjukkan pada kita bagaimana keserakahan manusia mampu memberi tekanan yang demikian dahsyat pada ekosistem bumi. Industrialisasi berbasis keserakahan ekonomi liberal telah menghasilkan berton-ton limbah, termasuk gas rumah kaca di atmosfer kita. Ini mengakibatkan fenomena Global Warming yang menurut prediksi akan menenggelamkan kota-kota di dunia, diantaranya Shanghai (Cina), Venesia (Italia), Bangkok (Thailand), Ho Chi Minh City (Vietnam) dan Jakarta (Indonesia).

Peradaban dunia hari ini adalah hasil eksperimen pemikiran para filsuf abad pencerahan. Dalam sejarahnya mereka anti terhadap peran gereja dalam wilayah publik di Eropa. Mereka pada dasarnya anti agama, namun tokoh-tokohnya seperti John Locke, Montesquieu, Rousseau, Voltaire  dinobatkan sebagai nabi-nabi sosial. Sang Pencipta oleh mereka tidak diberi ruang untuk mengatur wilayah publik manusia. Agama, termasuk Islam, hanya layak menjadi urusan pribadi dan dibatasi dengan sangat ketat untuk masuk ke wilayah publik. Pemikiran mereka menjelma menjadi sebuah negara sekuler pertama di dunia melalui revolusi berdarah di Perancis pada tahun 1789 – 1799. Negara republik sekuler ini menjadi role model yang menginspirasi dan 'memaksa' negara-negara di dunia untuk mengikutinya, termasuk Indonesia.

Sekarang saya ingin kembali ke isu pembubaran Hizbut Tahrir.  Terus terang hati kecil saya kadang merintih menyaksikan adanya usaha menghalangi gerakan ini berkontribusi menyelematakan peradaban.

Bagaimana mungkin ada usaha dari saudara muslim yang ingin melumat Hizbut tahrir? Bagaimana mungkin mereka begitu bernafsu membekukan pergerakan para anggota, binaan dan simpatisan dalam proyek dakwah ini? Bagaimana mungkin mereka ingin memadamkan usaha Hizbut Tahrir dalam memahamkan umat manusia tentang peradaban Islam yang dinanti? Bagaimana mungkin ada framing jahat yang terus diumbar agar memusuhi orang-orang yang bekerja ikhlas membangun peradaban? Bagaimana mungkin ada muslim yang berusaha mengunci kaki, tangan dan mulut para pejuang yang bermaksud datang dan menyeru manusia pada kebaikan Islam?

Saya bisa memahami bila kekuatan itu berasal dari mereka yang menjadi penjaga dan penikmat keberhasilan Kapitalisme. Saya bisa memaklumi bila kekuatan yang berusaha menghancurkan ini adalah segelintir manusia serakah yang nyaman dengan kerusakan peradaban. Saya tidak merasakan sakit bila semua penghalang itu dilakukan oleh para kapitalis jahat dengan kroni-kroninya.  Namun hati  ini terasa perih bila ada saudara muslim dengan penuh kebencian menghalangi usaha berat ini.

Yah, saya menyadari mungkin karena ketidakpahaman mereka akan perjuangan Hizbut Tahrir di dunia. Tidak paham dengan visi besar organisasi ini dalam memuliakan Islam dan umat Islam serta menyelamatkan peradaban manusia. Juga tidak begitu paham dengan gambar besar (big picture) dan konsep detil kami tentang Peradaban Islam yang dimaksud.

Saya ingin memberi tahu mereka yang memusuhi pergerakan dakwah ini. Yang mungkin membuat Anda sedikit kaget.
Begini. Sebenarnya Hizbut Tahrir tidak akan pernah mampu mendirikan Khilafah dimanapun. Hizbut Tahrir tidak akan pernah mampu menyelamatkan peradaban. Hizbut Tahrir tidak akan pernah mampu menghadirkan Peradaban Islam.  Hizbut Tahrir hanyalah sebuah organisasi yang menggerakkan anggotanya dengan kekuatan iman. Bergerak menyadarkan umat Islam tentang sejarah besar mereka. Menyadarkan mereka  tentang kemuliaan ajaran Islam. Menyadarkan mereka bahwa umat Islam adalah umat terbaik yang dipersembahkan untuk semua manusia karena membawa Islam. Islam yang sempurna dan lengkap itu adalah rahmat bagi seluruh alam. Umat Islam adalah umat yang dinanti-nati kiprahnya dalam perubahan peradaban. Jadi, sekali lagi, Hizbut Tahrir tidak akan pernah mampu melakukan hal yang besar ini.

Yang mampu mendirikan Khilafah, membangun Peradaban Islam dan menyelamatkan peradaban manusia adalah umat Islam itu sendiri dengan pertolongan Allah swt. Hizbut Tahrir hanya menyeru dengan dakwah dan meyakinkan umat melalui program-program dakwahnya bahwa mereka mampu mengambil peran sentral dalam percaturan peradaban dunia. Kelak bila Khilafah berdiri maka Hizbut Tahrir tidak akan menjadi partai yang berkuasa. Khilafah yang diinginkan adalah Khilafah kita semua. Hizbut Tahrir tetap mengambil peran yang selama ini dia mainkan. Dakwah politis agar Khilafah menerapkan Islam dengan sempurna dan pemimpin mampu menunaikan tanggungjawabnya terhadap warga negara berdasarkan sistem Islam.

Saat ini gairah negeri ini sedang menyala untuk membicarakan dan ingin mengetahui apa itu Hizbut Tahrir, apa yang dibawa dan apa saja agenda-agendanya. Pernah saya melihat ada kalangan terdidik mencomot bagian-bagian Syariah Islam yang ditawarkan Hizbut Tahrir. Tujuannya bukan untuk memahaminya secara utuh, tapi disaring dengan belief systems pribadi untuk menguatkan persepsinya bahwa Hizbut Tahrir itu berbahaya. Bagaimana mungkin orang, bahkan seorang muslim sekalipun, mengapresiasi  syariah Islam bila yang dilihat hanya rajam, potong tangan, qishas, syarat pemimpin pemerintahan dari muslim dengan sudut pandang sekuleristik?

Artikel yang tertulis di dalam situs Hizbut Tahrir adalah kumpulan mozaik Syariah Islam. Membaca sekilas, apalagi dengan motivasi mencari kekurangannya, hanya melahirkan persepsi negatif. Mencukupkan diri dengan kepingan puzzle ide Syariah dapat menghantarkan pada kesalahpahaman. Kecurigaan terhadap organisasi ini, yang oleh MUI tidak terkategori sesat, akan menghalangi kesempatan menemukan keindahan Islam. Kecurigaan ini pula yang dulu pernah saya rasakan.

Sekarang tengoklah kitab-kitab Hizbut Tahrir yang tidak pernah disembunyikan itu. Lihat dan pelajarilah isinya dengan seksama. Nilai kualitasnya dari  kekuatan dalil dah hujjah yang ditawarkan. Lebih jauh, ini memerlukan pengetahuan ekstra, rekonstruksilah Peradaban Baru dari setiap paragraf yang ada di dalam kitab-kitab yang dikaji oleh anggota Hizbut Tahrir. Bila Anda mau bersabar sedikit dan mau merendah, maka Insya Allah Anda akan melihat keindahan ajaran Islam yang diwariskan Rasulullah saw. Nabi kita. Lebih jauh Anda akan meyakini apa yang kami yakini bahwa Umat Islam adalah Umat yang dinanti manusia kiprahnya dalam membangun peradaban baru yang penuh berkah.

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. ”(TQS. Ali Imran: 110)

Yogyakarta, 10 Mei 2017 (pukul 10.45 WIB).

* Oleh : Nopriadi Hermani, Ph. D adalah  Dosen Fak. Teknik UGM.

Category: 

Celta Vigo Pantas Lolos ke Final Liga Europa, komentar Berizzo

$
0
0

KONFRONTASI -  Pelatih Celta Vigo Eduardo Berizzo tidak bisa menutupi kekecewaan usai timnya gagal lolos ke final Liga Europa. Ia menilai skuatnya lebih pantas melaju ke final ketimbang sang lawan, Manchester United (MU).

Celta tersingkir setelah hanya bermain imbang 1-1 di Old Trafford, Jumat (12/5) dinihari WIB. Hasil itu membuat wakil Spanyol ini kalah agregat 1-2 karena pada leg pertama kalah 0-1 dari MU.

Melihat performa Celta di leg kedua, Berizzo menilai timnya tidak pantas tersingkir di semifinal. Berizzo menilai Celta sial saja karena bermain lebih baik ketimbang MU di Old Trafford.

"Kami bermain lebih baik di sini ketimbang yang MU lakukan di leg pertama," kata Berizzo seperti dilansir Football Espana.

"Ini cara bagus untuk membandingkan penampilan kedua tim. Mengingat itu, kami barangkali layak untuk terus melaju," tandasnya.

Di final Liga Europa, MU akan menghadapi Ajax Amsterdam yang menyingkirkan Olympique Lyon dengan agregat 5-4. Laga final akan berlangsung di Friends Arena, Solna, 25 Mei mendatang.(Juft/Skala)

Category: 

Jangan Fokus ke Sektor Ekonomi Melulu, Perhatikanlah Masalah lain yang Lebih Urgen

$
0
0

KONFRONTASI - Proses integrasi Indonesia ke dalam komunitas regional negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN dinilai hanya berfokus pada kebijakan di sektor ekonomi, namun kurang memperhatikan sektor lain.

“Berbicara ASEAN Community, selama ini pemerintah terlalu memfokuskan pada sektor ekonomi tapi untuk sektor lain tidak ada integrasi yang lebih mendalam seperti pilar MEA,” papar pengamat hubungan internasional, Enggar Furi Hardianto, kepada Aktual, Rabu (10/5).

Akibatnya, akan sulit terlihat seperti apa pengaruh integrasi ASEAN di sektor selain ekonomi baik positif maupun negatif. Sementara, untuk politik dan pemerintahan dampaknya pun tak dapat dirasa langsung karena lebih ke level pemerintah.

Padahal, menurut pengajar di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini banyak program sektor lain yang sebetulnya terbilang bagus, seperti pendidikan, perlindungan dan kesejahteraan sosial serta human development.

Kendati demikian, pendekatan yang dilakukan pemerintah terhadap masyarakat pada sektor ekonomi juga belum dikatakan maksimal lantaran tak diimbangi edukasi yang tepat.

“Dampak paling besar dirasakan kalangan pelaku usaha usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang lebih banyak memfokuskan diri hanya ke pasar nasional dan pasar negara partner dagang tradisional Indonesia,” pungkasnya..(Juft/Aktual)

Category: 

Pemerintah Jangan Paksakan Reklamasi Dong!, Sebut Hafid Abbas

$
0
0

Oleh: Hafid Abbas

Puluhan aktivis yang tergabung dalam Musyawarah Rakyat Indonesia (MRI) resmi melaporkan kepada Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM), terkait proyek reklamasi teluk Jakarta yang akan dilanjutkan oleh Pemerintah.

 

Presidium MRI, Yudi Syamhudi Suyuti juga didampingi Sekjen MRI Mona Panggabean, pemerhati kebijakan publik Sudarsono Hadisiswoyo, Direktur Indonesia Resourch Studies Marwan Batubara dan lainnya, diterima oleh Komisioner Subkomisi Pemantauan dan Penyelidikan, Profesor Hafid Abbas dan dua staffnya di Aula Komnas HAM, Jl. Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/05/17) pekan lalu.

 

Komisioner Komnas HAM Prof. Hafid Abbas, berharap pemerintah jangan mengabaikan dengan adanya penolakan reklamasi yang dilakukan masyarakat. Persoalan reklamasi juga bukan untuk kepentingan masyarakat terutama nelayan, justru mewadahi kepentingan pihak luar.

 

“Pemerintah juga jangan memaksakan, kalaupun dipaksakan nantinya akan timbul gejolak-gejolak sosial yang beresiko bagi perjalanan kita (Pemerintah),” kata  Hafid Abbas.

 

Pantai itu kan fasilitas publik, namun akses itu tidak dapat dinikmati rakyat banyak. Seperti pantai Ancol, kan disana harus bayar mahal untuk menikmatinya masyarakat miskin tidak akan bisa melihat keindahan pantai itu. Sebab negara memberikan fasilitas khusus bagi kelompok tertentu untuk mengelolanya.

 

Hafid berjanji, akan melakukan koordinasi kepada lintas institusi seperti Pemda DKI, Menko Maritim dan Menteri Kelautan.

 

“Mengenai yang tadi saya katakan bahwa Komnas HAM akan memberikan jawaban dalam waktu satu minggu, karena tim kami sudah bekerja melakukan penelitian sejak satu tahun dan bukan hanya di Jakarta melainkan ke seluruh Indonesia, dan sudah cukup banyak juga dokumen yang kami miliki,” tutup Hafid.

Category: 

Ini Hukuman Buat Korut: Jerman Perberat Sanksi Program Nuklir Pyongyang

$
0
0

KONFRONTASI - Jerman akan memperberat sanksi ekonomi terhadap Korea Utara terkait program nuklir negara itu, sesuai dengan resolusi Perserikatan Bangsa-bangsa yang disahkan pada November lalu serta peraturan-peraturan Uni Eropa, kata sejumlah pejabat Jerman.

Berlin berencana menerapkan larangan bagi Pyongyang untuk menyewakan tanah bangunan milik kedutaannya di jantung ibu kota negara Jerman tersebut, kata sejumlah sumber pada kementerian luar negeri.

Sumber-sumber tersebut membenarkan berita awal yang dilaporkan surat kabar Sueddeutsche Zeitung serta stasiun penyiaran NDR dan WDR.

“Kita harus meningkatkan tekanan untuk membawa Korea Utara kembali ke meja perundingan. Itu artinya kita harus secara konsisten melaksanakan sanksi-sanksi yang diterapkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa dan Uni Eropa,” kata menteri negara kementerian luar negeri Markus Ederer.

“Dalam hal itu, yang terutama penting adalah bahwa kita melakukan hal yang lebih dalam upaya membuat kering sumber-sumber keuangan yang digunakan untuk mendanai program nuklir,” katanya dalam pernyataan, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (10/5).

“Pemerintah Jerman sangat setuju dan pihak-pihak berwenang terkait sekarang akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan,” tambah pernyataan itu.

Sebelum Jerman bersatu pada 1990, Korea Utara memiliki hubungan diplomatik dengan Jerman Timur Komunis serta memiliki sebuah kedutaan dan sejumlah gedung di Berlin Timur.

Kedutaan tersebut terus beroperasi sementara satu gedung telah diubah menjadi hotel tarif murah sementara satu gedung lainnya dijadikan pusat konferensi, menurut laporan media Jerman.

Kedutaan menarik uang berjumlah “lima digit” untuk bangunan-bangunan yang disewakan kepada dua operator sejak 2004, menurut laporan media.

Perserikatan Bangsa-bangsa telah secara terbuka melarang bisnis penyewaan oleh kedutaan-kedutaan Korea Utara di seluruh dunia sebagai bagian dari isi Resolusi Dewan Keamanan PBB 2321, yang disahkan November 2016.

Resolusi itu dikeluarkan setelah Korea Utara melakukan uji coba nuklir yang kelima kali.

Resolusi berbunyi, “Seluruh negara anggota (PBB, red) harus melarang Korea Utara menggunakan tanah bangunan yang dimilikinya atau disewakannya di luar kepetingan diplomatik atau konsuler.”(Juft/Aktual)

Category: 

Hampir Separo Pemakai Transportasi Online 'Komplain', Kenapa?

$
0
0

KONFRONTASI - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) telah melakukan survei secara daring terhadap pengguna jasa transportasi berbasis aplikasi dengan melibatkan 4.668 responden dan hasilnya 41 persen pernah dikecewakan.

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menjelaskan resume hasil survei, yaitu dari 4.668 responden tersebut, 55 persen adalah responden laki-laki, dan 45 persen adalah responden perempuan.

Jika dilihat usia responden, paling banyak responden berusia 26-35 tahun (37 persen), disusul usia 36-45 tahun (23,6 persen), dan ketiga usia 17-25 tahun sebanyak 23,1 persen.

"Dengan demikian, responden survei didominasi oleh usia produktif," ujarnya dikuti Antara, Jumat (12/5).

Lebih lanjut, Tulus menuturkan alasan responden memilih atau menggunakan transportasi daring, secara umum beralasan murah (84,1 persen), cepat (81,9 persen), nyaman (78,8 persen), dan terakhir alasan aman sebanyak 61,4 persen.

Adapun moda transportasi yang dipilih konsumen, sebanyak 55 persen menggunakan transportasi daring jenis mobil dan motor, sedangkan yang menggunakan "motor saja" sebanyak 21 persen dan menggunakan "mobil saja" sebanyak 24 persen.

"Gojek menduduki rating tertinggi dipilih konsumen, sebanyak 72,6 persen, kemudian Grab sebanyak 66,9 persen, Uber digunakan oleh 51 persen dan terakhir My BlueBird sebanyak 4,4 persen," jelasnya.

Dia menambahkan jika dilihat frekuensi penggunaannya, paling banyak menggunakan transportasi daring adalah dua hingga tiga kali dalam seminggu (31,6 persen), satu sampai dua kali dalam sehari (27,6 persen), seminggu sekali 13,7 persen dan lebih dari tiga kali dalam sehari sebanyak 8,7 persen.

Dari sisi pelayanan, lanjutnya, secara dominan konsumen menjawab sangat baik (77,7 persen), kemudian cukup 21,8 persen, kurang baik 0,4 persen dan menjawab sangat buruk sebanyak 0,1 persen.

"Namun, di sisi lain, ketika ditanyakan apakah konsumen pernah dikecewakan oleh pelayanannya, sebanyak 41 persen responden mengaku pernah dikecewakan, dan sebaliknya 59 persen responden tidak pernah dikecewakan," katanya.

Sementara itu, Tulus menegaskan bentuk keluhan dan kekecewaan responden terhadap pelayanan transportasi daring sangat beragam.

Terdapat 13 ragam keluhan yang dialami konsumen, yakni antara lain pengemudi minta dibatalkan sebanyak 1.041 responden (22.3 persen), sulit mendapatkan pengemudi sebanyak 989 responden (21.19 persen), pengemudi membatalkan secara sepihak sebanyak 757 responden (16.22 responden), peta aplikasi rusak (error) sebanyak 612 responden (13.11 persen).

Berikutnya, pengemudi tidak datang sebanyak 296 responden (6.34 persen), kondisi kendaraan kurang baik sebanyak 282 responden (6.04 persen), pengemudi ugal-ugalan sebanyak 221 responden (4.73 persen), kendaraan bau asap rokok sebanyak 215 responden (4.61 persen), dan pengemudi merokok saat mengemudi sebanyak 35 responden (0.75 persen).

"Hal ini menandakan tidak adanya standar pelayanan minimal yang diberikan oleh operator transportasi yang bersangkutan. Dampaknya potensi kerugian konsumen sangat besar," tegas Tulus.

Terkait intervensi regulasi dan wacana kebijakan pentarifan oleh Kementerian Pehubungan, mayoritas responden (63 persen) bersikap tidak setuju jika pemerintah akan mengatur transportasi daring, dan hanya 37 persen yang setuju.

Bahkan, perihal wacana implementasi tarif batas atas dan batas bawah, hanya 37,2 persen responden yang setuju dan 62,8 persen responden yang menyatakan tidak setuju.

Dia menjelaskan, tingginya keluhan konsumen terhadap operator transportasi daring menunjukkan bahwa pertama, operator transportasi daring belum mempunyai standar pelayanan minimal yang terukur.

Kedua, operator transportasi daring belum mempunyai mekanisme penanganan pengaduan (complaint handling mechanism).(Juft/Mrdk)

Category: 

Islamophobia Berlebihan dan Kenyataan Islam Yang Damai

$
0
0

Oleh:  Niken Waskitha

 

Begitu banyak kelompok dalam Islam. Non-Islam sering tidak tahu. Lalu mengira sama. Bahaya semua. HTI, FPI, JT, NU, NW, MU, SI… Dan masih banyak lagi. Kalau semua ditulis, satu halaman koran pun tidak cukup.
Beberapa tahun lalu saya terbang dari Manado ke Luwuk. Dengan pesawat isi 18 orang. Pilotnya pakai serban putih. Orang langsung tahu: dia orang Islam. Dengan konotasi tertentu.
Hari itu hampir semua penumpang orang kulit putih. Rombongan turis. Dari wajah mereka, saya menduga turis Italia. Begitu duduk, saya menangkap ekspresi aneh. Mereka mengarahkan mata ke pilot. Lalu saling berpandangan. Tidak ada kata yang mereka ucapkan. Tapi, ekspresi wajah mereka penuh tanda tanya. Juga penuh kekhawatiran.
Begitu cemas mereka, saya pun tergerak ingin menenangkan perasaan mereka. Benar. Mereka turis dari Italia. Saya ucapkanlah satu dua kata dalam bahasa mereka. Perhatian mereka pun beralih dari pilot ke saya. Saatnya saya action.
’’Pilot kita hari ini istimewa,’’ kata saya dalam bahasa Inggris. Bahasa Italia saya sudah tidak cukup untuk kalimat panjang.
Mereka terperangah. ’’Dia itu orang Islam dari kelompok yang disebut Jamaah Tablig. Mereka ini anti kekerasan,’’ ujar saya.
Kelompok ini, kata saya, sangat damai. Tidak mau mengganggu orang. Aktivitas mereka berkelana menyebarkan agama. Dengan prinsip jangan mengganggu orang. Ke mana-mana mereka bawa kompor sendiri. Untuk masak. Agar tidak merepotkan siapa pun. Tidak pernah mengafirkan orang lain. Tidak pernah menyakiti. Apalagi membunuh.
Lalu, saya berteriak ke arah pilot. Tempat duduk saya memang agak jauh di belakang. ’’Mr Pilot, benar kan Anda dari kelompok Jamaah Tablig?’’ tanya saya dalam bahasa Inggris. Lalu, sang pilot menerangkan bahwa apa yang saya jelaskan tadi benar semua.
Turis itu kelihatan lega dan puas. Banyak yang manggut-manggut. Mengekspresikan perasaan ’’oh, begitu ya’’. Atau ’’kita bisa terbang dengan aman’’. Atau sejenisnya.
Ternyata, penerbangan itu tidak sepenuhnya aman. Ketika melintas di atas laut Teluk Tomini, terbangnya agak miring. Cuaca terang. Langit bersih. Setelah terbang satu jam, saya mulai bertanya dalam hati. Ada apa ini? Kok belum tiba di Luwuk? Mestinya kan hanya 55 menit.
Tapi, pilotnya terlihat tenang saja. Setengah jam kemudian barulah bisa mendarat. Turis Italia bertepuk tangan. Mengiringi roda pesawat yang menyentuh landasan. Sebelum turun, mereka memberi tabik. Respek kepada pilot. Saya turun terakhir.
’’Kok terbangnya 1,5 jam, Cap?’’ tanya saya berbisik.
’’Maafkan, satu mesinnya mati,’’ jawabnya.
Kami pun saling tukar nomor telepon.
Huh! Kata saya dalam hati. Coba sampai terjadi masalah. Bisa-bisa akan dihubungkan dengan identitas pilotnya yang Jamaah Tablig.
Mari pindah ke HTI yang akan dibubarkan pemerintah. Saya juga kenal banyak anggota kelompok Hizbut Tahrir.
Anggota kelompok ini umumnya muda, terpelajar, berpakaian rapi, necis, banyak yang pakai dasi, dan menggunakan bendera bertulisan Arab. Bunyinya, Lailahaillallah Muhammadarrasulullah. Artinya: Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad itu utusan Allah.
Tulisan Arab di bendera itu bukan kalimat protes. Bukan kalimat marah. Bukan kalimat kebencian. Bukan pula kalimat mengajak berontak. Barangkali perlu dipikirkan untuk menyertakan terjemahan di bendera itu. Agar dimengerti. Oleh yang non-Islam. Tidak dikira ajakan makar. Dan bisa terasa lebih Indonesia. Toh, singkatan HTI itu, I-nya berarti Indonesia. Kalau singkatannya hanya HT, bisa dikira Hary Tanoe.
Saya belum pernah mendengar ada kekerasan yang dilakukan HTI. Apalagi kerusuhan. Maafkan kalau salah. Salah satu hobi HTI memang demo. Bukan main rajinnya berdemo. Dengan benderanya yang bertulisan Arab itu. Tapi, demonya selalu rapi. Tertib. Dan terkontrol. Sering pula membawa tali panjang. Untuk menjaga agar peserta demonya tidak keluar dari barisan. Ada tujuan lain. Agar tidak ada penyusup ke barisan.
Beberapa tahun lalu, saya pulang kampung ke Magetan. Saya kaget. Dua ponakan saya menjadi HTI. Mereka baru lulus dari universitas. Saya sempat berdialog dengan ponakan tersebut. Ingin memahami mengapa masuk HTI. Lalu mengujinya dengan beberapa pertanyaan kritis. Mereka tidak bisa menjawab. Mungkin karena masih junior. Saya tidak mengupayakan agar mereka meninggalkan HTI. Tapi, beberapa tahun kemudian sudah berbeda. Ketika saya pulang kampung lagi, mereka sudah tidak aktif di HTI.
Saya melihat HTI saat ini tidak berbahaya. Ide besar HTI akan kalah oleh ide demokrasi. Kalah telak. Sepanjang demokrasi bisa berjalan baik. Sepanjang demokrasi bisa membuat rakyat sejahtera. Sepanjang demokrasi bisa membuat hukum tidak jadi alat politik semata.
Ide HTI tidak akan bisa membesarkan HTI. Kitalah yang malah bisa membesarkannya. Lewat kesalahan-kesalahan kita.
Setidaknya minggu ini. HTI sudah lebih besar. Akibat rencana pembubarannya. (Juft/Facebook AbdulHadi)

Category: 

Jangan Coba-coba Kerokan di Bagian Tubuh Ini, Kematian Bakal Menjemput Anda

$
0
0

KONFRONTASI -    Meski sudah masuk musim panca roba, hujan masih aja turun di mana-mana.

Nggak cuma kena air hujan, hembusan angin mau nggak mau buat kita jadi masuk angin.

Berita Lainnya:  Pria Ini Ditemukan tak Bernyawa Usai Kerokan

Masuk angin sendiri masih belum ditemukan istilah medisnya.

Meski demikian, tentu kerokan menjadi salah satu jalan keluar bagi banyak orang Indonesia.

Pengobatan tradisional ini sudah dikenal turun temurun dari nenek moyang.

Sayangnya, pengobatan tradisional ini tidak baik untuk mereka yang memiliki masalah tekanan darah tinggi.

Pembesaran pori-pori kulit saat kerokan akan berdampak buruk untuk kesehatan penderita tekanan darah tinggi, menurut dr. Prasna Pramita, SpPD, yang berasal dari Rumah Sakit Mayapada, Jakarta.

Kalau penderita darah tinggi melakukan kerokan pada area leher dikhawatirkan akan memecahkan pembuluh darah besar.

Pembuluh darah yang pecah memungkinan mereka tidak sadarkan diri bahkan meninggal dunia, melansir laman doktersehat.com.Meski belum tentu pembuluh darah yang besar yang pecah, pecahnya pembuluh darah kecil bisa mengganggu memori pada otak.

Senada dengan Prasna, pakar kesehatan Profesor Dr. dr. Didik Gunawan Tamtomo, PAK, MM, MKes yang berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret, Solo, Jawa Tengah, menyebutkan bahwa ada baiknya kita tidak melakukan kerokan pada leher bagian depan.

Bukan cuma pembuluh darah, di area tersebut juga ada tulang rawan yang berkaitan dengan saluran pernafasan.

Saraf-saraf dikhawatirkan dapat mengalami kerusakan dan menyebabkan masalah kesehatan kalau dikerok.

Pria ini menyarankan untuk kerokan hanya di area punggung atau lengan.(Juft/Sripo)

Category: 

Apakah Benar Tol Sumatera Mangkrak ?

$
0
0

KONFRONTASI - Pertanyaan: Saya mendapat kabar burung kalau Tol Sumatera lama sekali pengerjaannya dan menuju mangkrak. Benarkah?

Jawaban: Tidak benar. Tol Sumatera masih berjalan dan beberapa ruas akan bisa digunakan mulai tahun 2017. Meskipun demikian membangun jalan tol dari ujung ke ujung pulau tidak bisa dilakukan dengan mudah, butuh waktu.

Pertanyaan: Ruas mana saja dari Tol Sumatera yang mulai bisa digunakan tahun ini?

Jawaban: Setidaknya, empat ruas tol Sumatera sudah mulai bisa digunakan akhir tahun 2017 ini, yaitu Bakauheni-Terbanggi Besar, Palembang-Indralaya, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, dan Medan-Binjai.(Juft/Jokowi.Faq)

Category: 
Viewing all 30344 articles
Browse latest View live