KONFRONTASI-Sedikitnya 50 orang meninggal dunia dan puluhan orang mengalami luka dalam insiden pemboman pesta pernikahan di Turki. Merespons tindakan ini, Presiden Erdogan turut angkat bicara. Menurutnya, pelaku pemboman adalah bocah berusia 12 sampai 14 tahun.
Sebelumnya, sejumlah pihak menduga aksi bom bunuh diri ini dilakukan oleh komplotan militan ISIS. Menurut salah satu anggota Partai Demokrasi Rakyat Kurdi, Mahmut Togrul, pemboman ini merupakan salah satu upaya ISIS untuk mengendalikan komunitas Kurdi. Demikian sebagaimana dilansir ITV, Minggu (21/8/2016).
Berdasarkan informasi terbaru, pihak kejaksaan Turki melaporkan bahwa mereka telah menemukan rompi bom bunuh diri di lokasi kejadian. Menurut laporan saksi mata, usai ledakan bom, percikan darah terdapat di berbagai tempat dan potongan tubuh menjadi tersebar.
Hingga saat ini, hanya 12 korban jiwa yang telah dikuburkan dan sebagian besar masih menunggu proses lebih lanjut. Ini disebabkan otoritas berwenang harus melakukan identifikasi. Terlebih lagi, sejumlah potongan tubuh korban pemboman masih belum ditemukan. [mr/okz]