
KONFRONTASI-Hingga Minggu (5/7/2015) malam, penumpukan ratusan penumpang maskapai Garuda Indonesia di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta masih terlihat. Penumpang di terminal keberangkatan internasional itu mendapatkan ketidakjelasan beberapa kali dan harus enam jam hingga sembilan jam lebih tanpa ada petugas yang bisa mengarahkan dengan jelas.
"Kita sudah nunggu hampir enam jam masih belum ada kejelasan. Banyak penerbangan Garuda ke luar negeri belum ada kejelasan sampai sekarang," kata salah satu penumpang, Ngurah Swajaya kepada Kompas.com, Minggu jelang tengah malam.
Ngurah menceritakan, ratusan penumpang dengan kota tujuan seperti Hongkong, Tokyo, Beijing, Haneda, dan Singapura masih terlantar dan kebingungan. Rombongan penumpang Ngurah yang sama-sama akan ke Singapura dengan nomor pesawat GA 822 sendiri sudah sempat boarding, tetapi malah diminta turun lagi.
"Kita sudah naik terus turun lagi karena belum ada clearance. Tampaknya Garuda dan AP (Angkasa Pura) II enggak ada koordinasi. Penumpang dipindah dari satu gate ke gate lainnya," ujar Ngurah.
Pelayanan petugas di lokasi pun dinilai buruk. Penumpang hanya diberikan snack di kotak kecil setelah menunggu selama berjam-jam lamanya. Sampai saat ini, penumpang semakin bingung karena sebagian sudah check in secara manual tapi proses selanjutnya belum jelas harus bagaimana. Juga tidak ada pengumuman kapan pesawat mereka akan terbang.
"Saya pantau media katanya keterlambatan antara 1,5 sampai 3 jam, itu sama sekali tidak betul," terang Ngurah.
Sebelumnya, terpantau kondisi di lobi Terminal 2D, 2E, dan 2F sudah normal. Antrean penumpang tidak lagi ada seperti yang terjadi sejak Minggu siang. Namun pewarta tidak diizinkan masuk ke ruang check in oleh petugas Aviation Security (Avsec) sehingga tidak terpantau bagaimana kondisi di dalam.
Penumpukan penumpang bermula saat terjadi kebakaran di Terminal 2E. Sampai saat ini, polisi belum menentukan apa penyebab sebenarnya dari kebakaran tadi pagi.
Dugaan sementara, ada hubungan arus pendek dari oven yang digunakan di salah satu ruangan di lounge tersebut. Pihak Puslabfor Mabes Polri masih menyelidiki lebih lanjut kebakaran di sana.(Ant)